Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

OTT Romi dan Masa Depan KEMENAG

Paryanto Pasca Reformasi hanya Malik Fadjar yang berlatar belakang Muhammadiyah.Sementara yang lain Basuni, Tolkhah Hasan, Said Aqil ...

Paryanto

Pasca Reformasi hanya Malik Fadjar yang berlatar belakang Muhammadiyah.Sementara yang lain Basuni, Tolkhah Hasan, Said Aqil Almunawar, Surya Dharma Ali, dan Lukman Hakim Saifudin semua berlatar belakang NU.

Malik Fadjar aman bahkan mendapat banyak pujian terutama dalam mengangkat derajat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) sejajar dengan Perguruan Tinggi Umum Negeri.

Tolkhah Hasan juga Basuni bisa hidup tenang pasca menjadi menteri.  Tetapi Said Aqil Munawar dan SDA pesakitan di balik jeruji besi.Lukman Hakim Syaifudin menurut banyak sumber pada dasarnya figur bersih. Sayang tak berdaya karena kendali petinggi partai tempatnya bernaung.Banyak orang menduga petinggi dimaksud ya Romi.

Baik Romi maupun LHS adalah kader genuine NU. Bahkan belum lahir pun mereka sdh NU karena terlahir dari orang tua yang merupakan tokoh sentral NU.Tertangkapnya Romi dalam OTT KPK yang diduga terlibat dalam makelar jabatan di Kemenag tentu dipersepsi publik terkait dgn adanya peran Romahurmuzi (Ketum PPP) dan LHS (Menag) dimana keduanya juga bernasab NU.Apalagi KPK juga  menyegel ruang kerja Menteri Agama LHS pasca OTT di Surabaya.

Fenomena ini tentu saja dipersepsi publik menunjukkan kegagalan anak anak NU mewarisi akhlaq para sesepuh nahhdiyin dlm membawa bangsa menuju kebaikan yang bermartabat.Karena itu sudah semestinya fenomena yang terjadi beruntun tersebut harus menjadi koreksi bagi anak anak nahdiyin agar tidak menjadi generasi kemaruk.

Belajarlah menjadi tonggak penegak bangsa pada figur -figur seperti Agus Salim, M. Natsir, Syafruddin Prawira Negara, Kasman Singidimejo, M. Roem dll.

Mereka mewarisi peradaban mulia dlm tata kelola negara. Mereka para negarawan berkhidmat pada negara tanpa membawa sesenpun uang negara, tanpa menerima sogok untuk dibawa pulang ke rumah. Bahkan sampai matipun tidak ada harta yg ditinggalkan untuk anak dan isteri yg masih hidup. Sudah saatnya pada periode mendatang Menteri Agama diberikan pada figur yang betul betul mampu menjadi teknokrat dan negarawan yang sudah selesai dengan dirinya sendiri.

Penulis : Paryanto Aktivis Sosial

Reponsive Ads